Di Padang, Ada 14 Ekor Sapi Terjangkit PMK

    Di Padang, Ada 14 Ekor Sapi Terjangkit PMK

    PADANG – Dinas Pertanian Kota Padang, Sumatera Barat mencatat 14 ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK) di salah satu kandang di kawasan Lubuk Begalung.

    Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat di Padang, Senin mengatakan total ada 32 ekor yang diduga terpapar karena berada di satu kandang namun sejauh ini yang baru keluar hasil laboratorium baru 14 ekor yang dinyatakan positif.

    “Sisanya kami masih menunggu hasil pemeriksaan labor, ” kata dia.

    Menurut dia seluruh sapi yang terinfeksi sudah ditangani dengan baik dan sisanya yang masih menunggu hasil pemeriksaan labor saat ini sudah diisolasi untuk mendapatkan perawatan dan tidak menular ke sapi lainnya.

    “Sapi tersebut sudah diisolasi dan dilakukan observasi. Melalui isolasi tersebut juga dilakukan perawatan, ” katanya.

    Ia mengatakan sapi yang terpapar ini didatangkan dari Sijunjung dan tiga sapi dari Medan, Sumut. Sapi-sapi itu yang terdampak PMK dan diduga menyebar ke sapi lainnya.

    “Penyebaran virus ini cepat dari hewan ke hewan dan membuat kondisi hewan luka di bagian mulut dan kaki serta di bagian puting susu pada sapi betina, ” kata dia.

    Menurut dia untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kaki, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang datang ke Kota Padang melalui darat.

    “Kita bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam melakukan pengawasan di perbatasan daerah, ” kata dia.

    Ia mengatakan sejumlah sapi datang ke Kota Padang dari luar kota baik dari Sumatera Barat maupun dari luar Sumbar seperti Lampung, Medan dan lainnya.

    Ia mengimbau masyarakat tenang terhadap penyakit ini karena tidak menyebar ke manusia dan sapi yang terpapar dapat ditangani dengan meningkatkan imun tubuh sapi.

    “Daging sapi yang terpapar juga dapat dikonsumsi apabila diolah dengan baik yang ada karena virus ini tidak menyerang daging. Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kebersihan kandang dan melapor ke Dinas Pertanian jika menemukan sapi yang memiliki gejala PMK seperti lemah, tidak mau makan, ada luka di bagian tersebut dan lainnya, ” kata dia.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Padang Ekspor Cicak Kering ke Hongkong

    Artikel Berikutnya

    UNP Tanda Tangani MoU dengan 7 Perusahaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

    Ikuti Kami